Selasa, 07 Juni 2011

Salah Siapa??



Beberapa hari terakhir ini Indonesia mendapatkan ujian luar biasa dari Allah SWT. Sebut saja tiga bencana alam dahsyat yang menerjang belahan Nusantara bertubi-tubi. Mulai dari banjir bandang yang menyapu Wasior-Papua Barat, tsunami yang menerjang Mentawai-Sumatera Barat, sampai erupsi Merapi yang tak kunjung reda hingga hari ini. Kita tak akan membahas secara luas bagaimana bencana beruntun ini bisa terjadi, namun yang menjadi fokus adalah bencana Merapi yang paling dahsyat diantara ketiga bencana itu. Seolah menjadi pemuncak, Merapi sepuas-puasnya memuntahkan isinya ke permukaan bumi atas perintah Allah SWT. Bagaimana tidak, letusan kali ini sangat berbeda dengan letusan-letusan Merapi sebelumnya, terutama pada 3 letusan sebelumnya (yakni tahun 1994, 1998, dan 2006). Perbedaan itu ialah letusan 2010 ini berasal dari magma paling dalam, sedangkan letusan-letusan sebelumnya hanya berasal dari magma dangkal (keterangan kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada 5 November 2010 - VIVAnews). Hal ini menyebabkan letusan Merapi kali ini bisa bersifat eksplosif dan memiliki daya hancur yang jauh lebih dahsyat daripada letusan-letusan sebelumnya. 






Perhatikanlah hadits berikut ini:
Ali bin Abi Thalib r.a, meriwayatkan daripada Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda: “Apabila ummatku telah mengerjakan lima belas perkara, maka bala pasti akan turun kepada mereka, yaitu:
  1. Apabila (Maghnam) harta milik umum atau negara hanya berkisar di kalangan elit tertentu
  2. Apabila (aset) amanah dijadikan sebagai keuntungan diri (ghanimah)
  3. Zakat dianggap sebagai beban hutang (diperdagangkan)
  4. (Kehendak) suami dikuasai oleh kehendak istri (Queen Control)
  5. Anak mendurhakai ibunya
  6. Tapi ia (anak) berbaik-baik (patuh) dengan (kemauan) kawannya (yang mengajak pada kesesatan)
  7. Ayahnya (juga) dijauhi
  8. Ribut dan membuat kebisingan di dalam masjid (atas sebab dunia)
  9. Diangkatnya orang fasiq (jahat dan derhaka kepada Allah) menjadi pemimpin
  10. Seseorang ditakuti karena kejahatannya
  11. Arak menjadi minuman lazim
  12. Sutera menjadi pakaian (para pria)
  13. Golongan artis (biduan) disanjung-sanjung
  14. Ketika musik menjadi budaya pujaan
  15. Generasi akhir ummat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat dan Ulama)
Maka pada saat itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi, tanah longsor, manusia berubah sifat (menjadi seperti binatang).” 
Dalam hadith riwayat Abu Hurairah mengenai hal ini terdapat tambahan, ”Dan (Qazafan) tembakan, lontaran, serta tanda-tanda lain yang datang secara berturut-turut bagaikan butir manik yang terputus benangnya dan jatuh bertubi-tubi satu lepas satu.” (HR. Tirmidzi)
Jadi salah siapa??
mari kita renungkan saja diri kita masing-masing......
Wallahua'lam.....
(http://centris-fti.blogspot.com/2010/11/bencana-merapi-dalam-perspektif-islam.html)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar